SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KARIES GIGI PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES
Keywords:
Karies Gigi, Naive Bayes, Sistem PakarAbstract
Tingkat kesadaran yang renda pada masyarakat Indonesia akan kesehatan gigi membuat jumlah pasien penderita penyakit gigi meningkat. Diagnosa penyakit gigi biasa dilakukan oleh Dokter gigi Berdasarkan gejala dan bentuk kerusakan pada gigi yang terlihat. Pada penelitian ini dilakukan di RSUD kotapinang Labuhan Batu Selatan dan Praktek Drg. Damudi Simpang Tiga Bukit dengan mewawancarai dua Dr. Gigi. Sistem pakar dapat membantu untuk mendiagnosa penyakit karies Gigi pada pengguna dengan basis pengetahuan yang berasal dari pakar. Aplikasi sistem pakar yang dibuat menggunakan metode Naive Bayes dengan melihat gejala-gejala penyakit karies gigi yang timbul pada manusia. Tujuan aplikasi ini dibuat untuk membantu pengguna mempermudah dalam mendiagnosa penyakit karies gigi. Hasil penelitian ini cukup efisien untuk mendiagnosa penyakit karies gigi pada manusia, dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu mendiagnosa sehingga muncul hasil diagnosa penyakit karies gigi yang menyerang manusia.
References
Mulyani, E. D., & SM, N. N. (2017). Aplikasi Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Mobile. Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017, 1-6.
Syawitri, A., Defit, S., & Nurcahyo, G. W. (2018). Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 16, 6.
Yuliyana, Y., & Sinaga, A. S. (2019). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Menggunakan Metode Naive Bayes. Fountain of Informatics Journal Volume 4, No. 1, 19-23.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Seluruh artikel yang diterbitkan dalam eProsiding Teknik Informatika (PROTEKTIF) dilisensikan di bawah ketentuan Prodi. Dengan lisensi ini, penulis tetap memegang hak cipta atas karyanya, sementara pihak lain diizinkan untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan membuat karya turunan dari artikel yang diterbitkan, baik untuk keperluan komersial maupun non-komersial, selama memberikan pengakuan yang layak kepada penulis asli dan eProsiding Teknik Informatika (PROTEKTIF) sebagai sumber publikasi.
Setiap karya turunan wajib disebarluaskan menggunakan lisensi yang sama. Lisensi ini mendukung prinsip akses terbuka (open access) untuk mendorong diseminasi ilmu pengetahuan secara bebas dan bertanggung jawab.