Perancangan Game Edukasi Bahasa Inggris di SDN Pasir Impun Menggunakan Construct 2
Keywords:
Construct 2, Game Edukasi, Bahasa InggrisAbstract
Dalam era digital yang terus berkembang ini, pendidikan semakin beradaptasi dengan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Pembelajaran interaktif melalui Game edukasi telah berkembang pesat seiring perkembangan teknologi. Game edukasi menjadi alat pembelajaran efektif dan menarik bagi siswa. Proses pembelajaran bahasa inggris tingkat kelas 1 di SDN 174 Pasir Impun masih menggunakan metode konvensional dan belum menggunakan media pembelajaran interaktif melalui Game edukasi. Dengan permasalahan tersebut perancangan game edukasi bahasa inggris ini dibuat dengan tujuan untuk menerapkan media pembelajaran interaktif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Game engine yang digunakan pada perancangan Game edukasi bahasa inggris ini menggunakan Construct 2 dan metode yang digunakan adalah Game Development Life Cycle (GDLC) dengan lima fase pengembangan yaitu Initiation, Pre-production, Production, Testing, dan Beta. Hasil Game edukasi bahasa inggris mendapatkan presentase yang baik dari segi kelayakan 86% dan segi tampilan antarmuka 94%. Dengan demikian, kesimpulannya adalah game edukasi bahasa inggris mengenal nama hewan layak digunakan untuk media pembelajaran dengan tampilan game yang menarik akan menjadikan ketertarikan siswa untuk belajar menggunakan media game edukasi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Seluruh artikel yang diterbitkan dalam eProsiding Teknik Informatika (PROTEKTIF) dilisensikan di bawah ketentuan Prodi. Dengan lisensi ini, penulis tetap memegang hak cipta atas karyanya, sementara pihak lain diizinkan untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan membuat karya turunan dari artikel yang diterbitkan, baik untuk keperluan komersial maupun non-komersial, selama memberikan pengakuan yang layak kepada penulis asli dan eProsiding Teknik Informatika (PROTEKTIF) sebagai sumber publikasi.
Setiap karya turunan wajib disebarluaskan menggunakan lisensi yang sama. Lisensi ini mendukung prinsip akses terbuka (open access) untuk mendorong diseminasi ilmu pengetahuan secara bebas dan bertanggung jawab.